Optimalisasi Peran Mahasiswa sebagai Pengemban Amanat Penerus Bangsa dalam Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Menuju Generasi Emas Indonesia 2045


Berbicara tentang mahasiswa tentu bukanlah suatu hal yang dianggap tabu di kalangan kita. Karena mahasiswa merupakan seorang insan yang berkecimpung di dunia kampus, baik itu di universitas, institut, sekolah tinggi, politeknik, ataupun akademi. Ada juga yang mengatakan, mahasiswa itu sendiri merupakan seorang peserta didik yang sedang berproses dalam menggapai asa mengejar cita-cita di bangku perguruan tinggi dan terdaftar di perguruan tinggi tersebut, baik dalam hal teknologi, sains, seni, maupun budaya. Dengan demikian, mahasiswa adalah anggota dari suatu masyarakat yang merupakan elit intelektual dengan tanggung jawab terhadap ilmu dan masyarakat yang melekat pada dirinya, sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi tempat ia bernaung.
 Mahasiswa adalah suatu generasi yang dipundaknya digantungkan berbagai macam harapan, dan diatas pundaknyalah ada sebuah harapan dan amanah besar untuk memimpin bangsa ini diletakkan. Hal ini dimengerti sekali oleh seorang mahasiswa, karena diharapkan mereka sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi-generasi sebelumnya, dan merekalah pelanjut estafet pembangunan bangsa ini. Dikenal dengan the next generation for this nation to better generation for Indonesian better than. 
Setiap pemuda di negeri ini tentunya sangat dibutuhkan untuk menjadi aktor penting dalam mewujudkan cita-cita mulia bangsa ini kedepan termasuk disana mahasiswa. Bangsa yang telah dibangun dengan susah payah oleh The Founding Father kita sejak 17 Agustus 1945 silam yaitu dwitunggal pemimpin pertama bangsa ini yaitu Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta. Tentunya sangat susah untuk mendirikan bangsa ini dimana butuh perjuangan yang besar dalam membangun bangsa ini. Begitu banyak tumpahan darah di negeri ini, berjuta jiwa telah menjadi korban keganasan penjajahan, dan begitu kerasnya jeritan tangis yang tak mungkin terbayangkan oleh kita. Mereka telah meletakkan dasar-dasar bangsa ini dimana dalam perwujudan kehidupan bangsa yang cerdas dalam berbagai hal.
Dalam mewujudkan cita-cita mulia itu, tentu banyak sekali rintangan, permasalahan yang dihadapi, dan bahkan ancaman yang datang silih berganti. Oleh karena itu, kita sebagai elit intelektual butuh adaptasi akan kondisi dunia global saat ini. Mulailah menjadi insan global yang bisa membangun Indonesia di masa depan. Think Globbally, Act Locally. Disinilah letak peran mahasiswa itu sendiri untuk mewujudkan Generasi Emas Indonesia 2045 dimana generasi yang diharapkan menjadi generasi yang cerdas komprehensif yaitu produktif, inovatif, damai dalam interaksi sosial, dan berperadaban unggul. Istilah Generasi Emas Indonesia 2045 telah ramai dibicarakan sejak Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Dr. Mohammad Nuh, M.Sc. berpidato pada pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2012 silam. Tentunya, ini menunjukkan nanti di tahun 2045 kondisi negeri ini telah berumur satu abad dan telah mencapai usia produktif sepanjang masa. Dengan kondisi seperti ini Indonesia mendapatkan bonus demografi dan jika tidak diperhatikan tentu akan menjadi bencana demografi untuk Indonesia itu sendiri. Negeri yang memiliki ribuan pulau dan kekayaan yang melimpah ruah jumlahnya. Mereka itu adalah mahasiswa itu sendiri yang saat ini mencapai usia produktif untuk membangun peradaban bangsa ini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh933Nd01-_fAttwPM_wJCm09Vh5YpPZZS3hHY_kF00ZE1Nugg0_19ZBFAWMKQzU6q7YLDnyN513F9tHXK2M-USW3keybDIq2-CymngnNp8TOzNo2CiXvudZqEGJvb2qCMFuXiwZL78Sg8/s640/Mahasiswa+Intelektual+Beridealisme+Tinggi.jpg 
Dalam mewujudkan itu kita sebagai mahasiswa yang berperan ganda juga sebagai pemuda bangsa ini memiliki peran penting untuk negeri ini. diharapkan mampu menjadi Iron Stock dimana menjadi manusia yang tangguh yang memiliki kemampuan profesional dan akhlak mulia yang akan menggantikan generasi sebelumnya. Kita memiliki kemampuan profesional baik dalam hal sains, teknologi, ekonomi, dan sebagainya. Kita harus bisa memahami ilmu pengetahuan dan teknologi. Janganlah kita sebagai mahasiswa menolak perkembangan itu karena jika menolaknya kita akan merasa ketinggalan zaman. Selain itu, mahasiswa harus menjadi Guardian of Value yaitu penjaga nilai-nilai moral berupa kebenaran dan nilai budaya yang sesuai dengan falsafah bangsa ini yaitu Pancasila yang ada di masyarakat walaupun dunia global terus menghantui dunia tradional kita, jangan pernah lupakan tradisi bangsa ini jangan lupakan budaya negeri sendiri. Jika kita telah meninggalkan budaya yang telah melekat di negeri ini tentu kita akan terus terbuai oleh dunia global maka akan hancurlah negeri ini. Maka jagalah negeri ini pengaruh westernisasi sehingga nilai budaya lokal terus terjaga hingga saat ini. Peran mahasiswa yang berikut ini tentu tak asing lagi yaitu menjadi Agent of Change yaitu menjadi garda terdepan dalam melakukan perubahan sehingga terlihatlah perubahan bagi bangsa ini ke depannya. Baik dalam pengembangan teknologi yang ada dan perlu pengembangan pengetahuan yang terus mendunia.
Mahasiswa tentu menjadi bagian investasi sumber daya manusia (human capital investment) sehingga memberikan kontribusi untuk pengembangan sumber daya manusia Indonesia kedepannya. Selain itu, begitu banyak permasalahan yang dihadapi jika ingin menjadikan Indonesia negera yang berperadaban nantinya di tahun 2045 yang disebut Generasi Emas Indonesia dimana biaya pendidikan yang relatif tinggi, yang tak mampu dijangkau oleh penduduk yang berpenghasilan rendah, mereka berpikiran cukup hanya menyekolahkan anaknya sampai bangku SMA. Ini merupakan masalah yang besar (big problem) yang harus dipikirkan demi menyongsong Indonesia Emas 2045. Diperlukanlah pendidikan yang transformatif dan antisipatif sehingga setiap generasi penerus bangsa ini merasakan bangku perguruan tinggi. Oleh karena itu, perlunya optimalisasi peran mahasiswa untuk peningkatan kualitas generasi masa depan dimana aktif terus dalam penelitian pengetahuan dan pengembangan teknologi lainnya. Mahasiswa harus serius dalam engembangkan ilmu pengetahuan dalam menyongsong Generasi Emas Indonesia nantinya.
Dalam menyongsong Generasi Emas Indonesia 2045 tentunya perlu konnvergensi peradaban yang matang untuk menggapainya. Disinilah peran mahasiswa untuk mempersiapkannya yaitu jadilah insan intelektual yang produktif, baik dalam hal sains, teknologi, sosial budaya, dan ekonomi. Sehingga bonus demografi ini tidak menjadi bencana demografi untuk Indonesia. Manfaatkanlah bonus demografi ini untuk meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa ini melalui peningkatan pengetahuan dan peningkatan alokasi dana pendidikan sehingga banyak generasi bangsa ini yang mampu untuk bisa mendapatkan gelar sarjana di perguruan tinggi. Diperlukannya pendidikan yang relatif murah sehingga mereka bisa mewujudkan cita-cita. Bahkan bisa mencapai gelar tertinggi yaitu Doktor demi banyaknya ilmuwan di Indonesia sehingga ketika umur Indonesia satu abad nanti bisa menjadi negara yang berperadaban yang disokong dan ditopang oleh berbagai ilmuwan dari berbagai segi ilmu pengetahuan. Demi tercapainya semua itu tentunya peran mahasiswa sangat dibutuhkan sehingga keseriusan dan komitmen yang kuat sehingga lahirlah ilmuwan profesional demi menyongsong Generasi Indonesia Emas 2045 nantinya.

˜ Ÿ


*) Merupakan suatu esai yang dibuat dalam kegiatan Penerimaan Anggota Baru EXACT UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengkaji Tradisi Sekaten di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Perspektif Islam

Kontestasi Makna Religius dan Budaya dalam Pelaksanaan Ritual Tabuik di Sumatera Barat

Dari Dalam Diri: Membangun Harmoni dalam Hubungan Internal Agama dan Spiritualitas