My Poem

Secarik Pesan Terakhir Buat Sahabat
Hayatul Khairul Rahmat


Ketika pagi datang menjelang
Mentari mulai menampakkan wujudnya dari ufuk timur
Kicauan burung mulai terdengar
Tetesan air terus mengusik dedaunan
Hingga percikannya terasa indah
Membuat hidup senantiasa harmonis
Membuat suasana hati menjadi dinamis

Ku buka jendela pagi
Dinginnya pagi ini masuk ke dalam terus menusuk ke kulit
Membuat bulu roma terus naik
Hingga tak kuat raga ini menahan dinginnya pagi itu

Terus ku pandangi sebuah tempat nan indah 
Nan jauh di balik pohon yang besar itu
Ku mengkhayal disana ada seorang sahabat
Yang telah pergi lama meninggalkanku
Teringat di benakku
Dahulu sebelum dia pergi ke pulau seberang
Tuk menuntut ilmu dan menggapai asa meraih cita-cita
Aku tak bisa mengantarnya ke bandara
Karena saat itu aku sedang jatuh sakit
Aku harus dioperasi karena penyakitku

Dalam keseharianku
Aku terus bersama dengan dia
Disaat aku sedih dia selalu berada di sampingku
Tuk menghiburku menjadi ceria lagi
Begitu juga aku gembira dia selalu mengingatkanku
Jangan terlalu berekspresi berlebihan akan kegembiraan itu

Sahabatku,
Ku berharap di sisa-sisa umurku ini
Ku bisa bertemu denganmu
Walaupun hanya sebentar saja sahabat
Asal kau tahu aku sangat merindukanmu
Jika ajal menjemputku
Akan ku tunggu kau di batu nisanku
Walaupun ku tak bisa melihat wajahmu
Nan terus berseri-seri melihat keadaan ku seperti ini
Sampai berjumpa lagi sahabat
Kau teristimewa dalam hidupku
Semoga kita bisa bertemu lagi di surga-Nya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengkaji Tradisi Sekaten di Daerah Istimewa Yogyakarta dalam Perspektif Islam

Kontestasi Makna Religius dan Budaya dalam Pelaksanaan Ritual Tabuik di Sumatera Barat

Dari Dalam Diri: Membangun Harmoni dalam Hubungan Internal Agama dan Spiritualitas