My Poem
Secarik Pesan Terakhir Buat Sahabat
Ketika pagi datang menjelang
Mentari mulai menampakkan wujudnya dari ufuk timur
Kicauan burung mulai terdengar
Tetesan air terus mengusik dedaunan
Hingga percikannya terasa indah
Membuat hidup senantiasa harmonis
Membuat suasana hati menjadi dinamis
Ku buka jendela pagi
Dinginnya pagi ini masuk ke dalam terus menusuk ke kulit
Membuat bulu roma terus naik
Hingga tak kuat raga ini menahan dinginnya pagi itu
Ku buka jendela pagi
Dinginnya pagi ini masuk ke dalam terus menusuk ke kulit
Membuat bulu roma terus naik
Hingga tak kuat raga ini menahan dinginnya pagi itu
Terus ku pandangi sebuah tempat nan indah
Nan jauh di balik pohon yang besar itu
Ku mengkhayal disana ada seorang sahabat
Yang telah pergi lama meninggalkanku
Teringat di benakku
Dahulu sebelum dia pergi ke pulau seberang
Tuk menuntut ilmu dan menggapai asa meraih cita-cita
Aku tak bisa mengantarnya ke bandara
Karena saat itu aku sedang jatuh sakit
Aku harus dioperasi karena penyakitku
Dalam keseharianku
Aku terus bersama dengan dia
Disaat aku sedih dia selalu berada di sampingku
Tuk menghiburku menjadi ceria lagi
Begitu juga aku gembira dia selalu mengingatkanku
Jangan terlalu berekspresi berlebihan akan kegembiraan itu
Dalam keseharianku
Aku terus bersama dengan dia
Disaat aku sedih dia selalu berada di sampingku
Tuk menghiburku menjadi ceria lagi
Begitu juga aku gembira dia selalu mengingatkanku
Jangan terlalu berekspresi berlebihan akan kegembiraan itu
Sahabatku,
Ku berharap di sisa-sisa umurku ini
Ku bisa bertemu denganmu
Walaupun hanya sebentar saja sahabat
Asal kau tahu aku sangat merindukanmu
Jika ajal menjemputku
Akan ku tunggu kau di batu nisanku
Walaupun ku tak bisa melihat wajahmu
Nan terus berseri-seri melihat keadaan ku seperti ini
Sampai berjumpa lagi sahabat
Kau teristimewa dalam hidupku
Semoga kita bisa bertemu lagi di surga-Nya
Komentar
Posting Komentar